Jumat, 05 Juni 2009

islam dan komitmen kebangsaan

Islam adalah agama yg universal, cinta damai, toleran dan selalu disebut-sebut sebagai agama yg rahmatan lil'alamin.tetapi ahir-ahir ini umat islam indonesia sebagai mayoritas penghuni negri ini sering terlibat konflik,kerusuhan,kekerasan dan sikap-sikap anarkis lain yg sangat kontras dg ajaran islam yg penuh kasih sayang dan kepribadian anak bangsa yang dulu sering dikenal dg bangsa yg santun dan berwajah "sumeh",dg budaya ke-timurannya; sopan, hangat dan bersahabat.
ada apa dg umat islan indonesia hari ini? pertanyaan ini menjadi penting untuk di renungan bersama dalam rangka mencari jawaban pertanyaan diatas...
degradasi ghirah kebangsaan-keindonesiaan kian terasa ditandai dg praktik kekerasan dan fenomena kelompok islam radikal muncul secara sporadis diberbagai tempat. jika dulu umat islam indonesia diserang "westernisasi" budaya barat nanpaknya sekarang umat islam indonesia sedang diserang virus gerakan "arabisasi-indonesia", gerakan pokoknya "harus" islam, gerakan ekstrimis puritan yg tidak jarang melakukan tindakan kekerasan.Alih-alih mengatas namakan agama tapi ternyata tidak membawa kedamaian sebagaimana nilai-nilai universal yg diajarkan semua agama..
Hal tersebut tentu saja tekal mereduksi wawasan kebangsaan-keindonesiaan,impor gagasan secara besar-besaran idiologi islam trans-nasional "faham wahabi" misalnya disadari atau tidak telah mengoyak sendi-sendi integrasi bangsa.
untuk menghentikan tindak kekerasan tersebut yg dilahirkan dari pemahaman keagamaan yg kaku,formalistik,sempit,dangkal agama harus dimaknai secara legalistik-formalistik sehingga keberagamaan lebih mementingkan "bentuk" daripada "isi",tindakan represif penegak hukum/pemerintah bukanlah satu-satunya solusi, nampaknya faham keagamaan ASWAJA "ahlusunah wal jama'ah" yg fresh perlu dimasyarakatkan, diinternalisasikan ditengah-tengah umat islam indonesia sebagai sebuah paradigma keagamaan yg; tawasuth (moderat),tasamuh (toleran),ishlah (reformatif),tathowwur (dinamis), dan manhaji (metodologis). dalam rangka memperteguh komitmen kebangsaa-keindonesiaan. selamatkan bangsa dg islam rahmatan lil'alamin......!!!